IFAM LOVE TALIA

Kamis, 14 April 2011

Menularkah KKN itu??


Tanda tanya besar bagi para penyidik kasus korupsi. Pertanyaan ini bisa dijawab dengan beberapa alasan dan penggambaran di kehidupan nyata. Kasus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme adalah hal yang sering kita dengan di berbagai media, kasus ini juga telah banyak menyeret orang - orang besar di Indonesia. Dari beberapa kasus korupsi, kolusi, dan nepitisme hanya ada beberapa yang terselesaikan dengan lancar. Lalu bagaimana dengan yang lain?
Banyak kasus yang berheni di tengah jalan, karena penyidikan yang berlangsung lama. Ada juga pelaku korupsi yang menyuap hakim atau jaksa agar hukumannya diperingan atau bahkan dibebaskan dari hukuman. Dari kasus ini kita bisa pelajari bagaimana menularnya KKN yang terjadi di Indonesia. Bukan hanya dari kalangan pejabat tinggi negara, bahkan pejabat daerah, kota dan kecamatan juga banyak melakukan hal semacam ini untuk memperbaiki citra di mata masyarakat dan membebaskannya dari hukuman.
Kasus seperti ini semestinya bukan sebagai contoh, namun karena dalam kenyataanya, pejabat tinggi negara yang korupsi jarang dipidana bahkan ada yang dibebaskan, pemberitaan semacam ini akan di baca masyarakat bahwa hukum negara di Indonesia tidak ketat. Jadi dengan membaca situasi seperti itu pejabat di tingkat bawah juga akan melakukan hal yang sama untuk nemabah penghasilan.
Hal ini akan bertambah parah apabila penegak hukum tidak bertindak secara bersih dan tegas. Apabila penegak hukum saja melanggar hukum, apalagi masyarakatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar