IFAM LOVE TALIA

Kamis, 30 Juni 2011

Pahlawan Devisa yang Terlantar


TKI adalah sumber devisa terbesar negara, namu perlakuan pemerintah terhadap TKI ini sungguh tak pantas. Tenaga kerja yang berada diluar negeri harus sepenuhnya berada di dalam kendali pemerintah. Jadi bila ada kasus pelecehan terhadap TKI, tidak ada alasan untuk pemerintah bila Ia tidak mengetahui.
Hal ini membuktikan bahwa perhatian pemerintah pada TKI itu sangat kurang. Terlebih lagi Penganiayaan yang dialami TKI oleh majikannya. Sudah sering kita dengar di media massa, bahwa penganiayaan TKI di luar negeri kebanyakan berada di luar kendali pemerintah. Pernyataan sepert ini akan memperburuk citra pemerintah di mata masyarakat.
Kasus terbaru saat ini yaitu Pemancungan TKI yang berada diluar sepengetahuan pemerintah. Menteri luar negeri juga merasa tidak tahu dan tidak mau disalahkan. Sungguh perlakuan bangsa ini terhadap pahlawan devisa kita sangat mengenaskan.

Kamis, 14 April 2011

Menularkah KKN itu??


Tanda tanya besar bagi para penyidik kasus korupsi. Pertanyaan ini bisa dijawab dengan beberapa alasan dan penggambaran di kehidupan nyata. Kasus Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme adalah hal yang sering kita dengan di berbagai media, kasus ini juga telah banyak menyeret orang - orang besar di Indonesia. Dari beberapa kasus korupsi, kolusi, dan nepitisme hanya ada beberapa yang terselesaikan dengan lancar. Lalu bagaimana dengan yang lain?
Banyak kasus yang berheni di tengah jalan, karena penyidikan yang berlangsung lama. Ada juga pelaku korupsi yang menyuap hakim atau jaksa agar hukumannya diperingan atau bahkan dibebaskan dari hukuman. Dari kasus ini kita bisa pelajari bagaimana menularnya KKN yang terjadi di Indonesia. Bukan hanya dari kalangan pejabat tinggi negara, bahkan pejabat daerah, kota dan kecamatan juga banyak melakukan hal semacam ini untuk memperbaiki citra di mata masyarakat dan membebaskannya dari hukuman.
Kasus seperti ini semestinya bukan sebagai contoh, namun karena dalam kenyataanya, pejabat tinggi negara yang korupsi jarang dipidana bahkan ada yang dibebaskan, pemberitaan semacam ini akan di baca masyarakat bahwa hukum negara di Indonesia tidak ketat. Jadi dengan membaca situasi seperti itu pejabat di tingkat bawah juga akan melakukan hal yang sama untuk nemabah penghasilan.
Hal ini akan bertambah parah apabila penegak hukum tidak bertindak secara bersih dan tegas. Apabila penegak hukum saja melanggar hukum, apalagi masyarakatnya.

Minggu, 10 April 2011

DPR tak mau kalah bikin sensasi

Hal yang sedang Ramai diperbincangkan disemua kalangan, yaitu masalah video porna yang ditonton Arfianto, anggota DPR fraksi PKS (partai Keadilan Sejahtera). PKS dianggap partai yang islami sangat bertolak balakang dengan hal yang dilakukan Arfianto. Melihat Video porno saat rapat paripurna, hal yang sangat tidak terpuji. DPR selama ini adalah pejabat yang dipilih rakyat, kalo pilihan rakyat saja seperti itu bagaimana dengan rakyatnya?
Tanda tanya besar sekali untuk masalah ini. Sangat mengecewakan rakyat yang sudah memilihnya sebagai wakil rakyat. Bukan hanya masalah video porna saja, sebelumnya anggota DPR ngotot buat gedung baru, dengan biaya pembangunan yang harga yang cukup fantastis. sungguh terlalu!
Rapat yang terjadi di gedung DPR pun biasa diwarnani dengan kericuhan, bahkan pertengkaran, hanya demi mempertahankan pendapat masing-masing. Separah inikah anggota DEWAN PERWAKILAN RAKYAT?
Bagaimana dengan rakyatnya?
Bagaimana dengan keluarganya?
Bagaimana dengan Janjinya?
Seharusnya di gedung DPR juga diberi Dept Collector, yang bertugas menagih janji Anggota dewan saat pemilihan umum. Agar tidak semata-mata menjadi janji palsu.
Apa janji anggota dewan saat kampanye?
Apa janji yang sudah ia penuhi?
Apa janji yang belum terpenuhi?

Kamis, 24 Maret 2011

Wawancara dengan Koruptor

Maraknya kasus korupsi di Indonesia membuat banyak khalayak bertanya-tanya apa yang sebenarnya diinginkan para koruptor. Seorang wartawan mewawancarai seorang pelaku korupsi .

Wawan: Selamat malam Pak Yudha, saya ingin bertanya, sebenarnya apa yang anda pikirkan saat melakukan korupsi?
Yudha: Saya hanya berfikir bagaimana saya bisa hidup.
Wawan: Apakah penghasilan anda masih kurang untuk memenuhi kebutuhan hidup anda?
Yudha: Sebenarnya sudah cukup untuk 1 istri dan 2 anak saya, namun saya juga berfikir bagaimana dengan 3 istri saya dan 5 anak saya yang lain. Saya harus benar-benar memberi kehidupan yang layak bagi keluarga saya.
Wawan: Apakah anda menyesal melakukan tindakan ini?
Yudha: Yang saya sesalkan adalah mengapa saya harus punya 4 istri,
Wawan: Bagaimana pendapat istri Anda saat tahu bahwa suaminya dipenjara?
Yudha: Istri saya juga sedih, namun istri saya malu, dan tidak mau datang kemari.
Wawan: Apa rencana Anda setelah keluar dari penjara?
Yudha: Uang yang saya dapatkan hasil dari korupsi selama ini akan saya gunakan untuk operasi istri saya dan menceraikan 3 istri saya yang lain.
Wawan: sebenarnya apa yang terjadi dengan istri - istri Anda? sehingga mereka harus dioperasi.
Yudha: istri saya adalah kembar 4 dengan kepala dempet. jadi yang seharusnya istri saya 1 menjadi 4.

hukakakakakaaaa.,
cerita ini hanya fiktif belaka. :D

Selasa, 22 Maret 2011

KKN salah siapa?


Fenomena yang sangat biasa di INDONESIA tercinta ini. Negeri dengan ratusan budaya, ribuan tempat yang memukau, puluhan ribu spesies hewan dan tumbuhan , jutaan pesona, ratusan juta penduduk dan Triliyunan UANG HASIL KKN.
KKN (korupsi, kolusi, dan Nipotisme) sangatlah merajalela di negara Indonesia. Banyak orang tak berdaya menjadi korban kerakusan para petinggi negara. Beberapa pertanyaan yang biasanya timbul dalam benak kita tantang Korupsi, Kolusi, Nipotisme.
  • Apakah para pelaku tidak takut dosa? tentu saja jika sudah melakukan KKN para pelaku mungkin sudah tahan dengan api neraka.
  • Apa yang dipikirkan pelaku korupsi saat melakukan hal itu? mungkin dia memikirkan bagaimana bila anaknya tidak bisa korupsi seperti dirinya, jadi dia mengambil uang sebanyak mungkin untuk hidup dia, ankanya, cucunya, cicit, dan istri - istrinya.
  • Apa dia tidak kasihan pada rakyat kecil? mungkin dia berfikir, "peduli amat, amat aja gak peduli"
  • Uang triliyunan hasil korupsi tu buat apa ya? aung segitu sih bisa buat bli rumah sama mobil buat istri pertama, istri kedua, ketiga dst. trs beli Hp buat anak, cucu, keponakan, pambantu. juga buat plesir ke luar negeri sama keluar angkasa.
Pemikiran yang teramat sangat logis pada setiap manusia yang melihat betapa kritisnya kondisi moral negara ini. Sebagai gerasi muda, apa yang harus kita lakukan?? jangan sampai kita mengikuti generasi tua yang masuk dalam golongan pelaku KKN.